Archive for 2013

Si Gadis


posted by Ratri Anggardani Prayitno on ,

No comments

Sore itu, di ujung trotoar, seorang lelaki duduk di atas motornya sambil memainkan telepon genggam keluaran Denmark yang sudah terlalu uzur. Bermain “Snakes” sepertinya. Entah sudah berapa level yang telah ia taklukan sembari menunggu.
Dari ujung trotoar satunya, seorang gadis dengan setelan kaos dan jeans, lengkap dengan jaket hijau lumut dan tas kanvas datang berjalan ke arah si Lelaki. Tepat di hadapan si Lelaki, si Gadis memasang senyum lebar, menutupi rasa bersalah. Mereka memutuskan untuk segera beranjak. Peluit kereta api dan besi yang beradu menjadi iringan kepergian mereka.

Tak banyak yang mereka bicarakan selama perjalanan sore itu. Cuaca dan kabar sudah dari tadi mereka tamatkan. Si Gadis memilih larut dalam semburat senja. “Terlalu sunyi, aku tidak suka,” pikir si Gadis, “Tapi untuk saat ini, biarlah sunyi.”

Do you feel the way I do? Right now

Tak lama, sebuah kafe kecil menjadi persinggahan mereka. Wangi kayu dinding kafe dan setangkup roti bakar terlalu menggugah untuk diabaikan lama-lama di antara senandung lagu hujan. Tapi mereka tetap harus bicara, apapun kecuali tentang kabar dan cuaca. Mereka mulai tergelak tawa pada hal-hal yang entah apa. Si Gadis tak suka sunyi, sunyi hanya boleh untuk sendiri. Apapun, mereka harus tetap bicara, termasuk kisah-kisah mereka.

Complete story »