Aku suka berisik ini.
Semilir angin yang terkadang melaju,
derik jangkrik yang saling beradu,
dan gemericik air pancuran
yang walaupun palsu,
cukup meramaikan malamku,
dan mendamaikannya di satu waktu.
Ada engkau di ujung satunya.
Setidaknya aku tahu itu engkau di sana,
tergelak pada laku bodohmu sendiri,
yang menjadikan hatiku ramai,
dan risik itu yang menjadikannya damai.
-Bandung, hujan malam hari.
Archive for October 2012
posted by Ratri Anggardani Prayitno on poems